Herbal
Herbal
Herbal adalah tanaman
atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan.
Dengan kata lain, semua jenis tanaman yang mengandung bahan atau zat aktif yang
berguna untuk pengobatan bisa digolongkan sebagai herbal.
Herbal kadang-kadang disebut juga sebagai tanaman obat, sehingga dalam
perkembangannya dimasukkan sebagai salah satu bentuk pengobatan alternatif.
Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan yang mempunyai manfaat
untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis) dan tanpa
campuran hewan. Obat Herbal harus berasal dari tumbuhan (nabati) misalnya jahe,
temulawak, kunyit, bawang putih, ginseng dan lain-lain.
Efektivitas Obat Herbal secara Klinis
Hampir semua tanaman yang digunakan sebagai
obat herbal memiliki efek antioksidan. Berkat kandungan antioksidan yang
cukup tinggi, obat herbal sering dikonsumsi untuk memelihara kesehatan dan
mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti kanker, demensia,
diabetes, dan aterosklerosis.
Ada juga obat herbal yang memiliki sifat antiradang,
antibakteri, antijamur, dan antinyeri. Itulah sebabnya, obat herbal juga sering
digunakan untuk mengatasi demam dan nyeri karena peradangan atau infeksi.
Meski demikian, data mengenai efektivitas
obat herbal untuk pengobatan penyakit masih sangat terbatas. Meski ada banyak
orang yang merasa lebih baik setelah mengonsumsi obat herbal, tidak sedikit
pula yang mengalami efek samping, seperti gangguan pencernaan, pusing, reaksi
alergi, atau bahkan keracunan.
Meski secara umum dianggap alami, bukan berarti obat herbal sepenuhnya aman, terlebih bila tidak digunakan dengan benar. Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat herbal, apalagi jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat dari dokter.
Tips Aman Mengonsumsi Obat Herbal
Sebagian besar bahan alami yang dijadikan
obat herbal memang aman untuk dikonsumsi. Meski begitu, obat herbal tetap
berpotensi menyebabkan efek samping. Informasi mengenai efek samping yang
mungkin terjadi biasanya tertera pada kemasan produk obat herbal.
Agar terhindar dari efek samping yang
berbahaya, ikutilah tips-tips berikut ini saat mengonsumsi obat herbal:
- Pastikan
produk herbal telah terdaftar di BPOM RI.
- Periksa
tanggal kedaluwarsa produk.
- Ikuti
petunjuk pemakaian dan dosis yang tercantum di kemasan.
- Hubungi
layanan konsumen produk herbal jika Anda ingin mengetahui lebih jelas
mengenai produk mereka.
- Konsultasi
dulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat herbal.
- Hentikan
penggunaan obat herbal apabila gejala tidak membaik atau justru semakin
parah.
Tidak semua orang juga boleh mengonsumsi obat
herbal. Ada beberapa kelompok yang perlu menghindari konsumsi obat herbal,
yaitu:
- Ibu
hamil dan menyusui
- Orang
yang akan menjalani operasi
- Orang
dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan fungsi hati, gangguan
fungsi ginjal, atau penyakit autoimun
Selain itu, obat herbal tidak bisa dikonsumsi
bersama obat-obatan tertentu, seperti obat penurun tekanan darah, obat
pengencer darah, dan obat untuk diabetes, karena dapat menimbulkan interaksi
obat dan efek samping yang serius.
Konsumsi obat herbal tidak boleh sembarangan,
apalagi jika digunakan untuk mengobati penyakit. Agar tidak mengalami efek
samping yang berbahaya, terapkan cara-cara di atas untuk mengonsumsi obat
herbal dengan aman.
Selain itu, jangan lupa untuk berkonsultasi
dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal. Dengan begitu,
dokter dapat menentukan apakah obat herbal aman untuk kondisi Anda, serta
menentukan jenis dan dosis obat herbal yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Banyak jenis produk herbal, mulai dari herbal untuk perawatan kecantikan,
perawatan kesehatan, herbal untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, hingga
herbal untuk pengobatan penyakit-penyakit khusus.
Adapun
produk herbal yang di jual oleh Toko Kurma Arafah adalah:
1. Jahe Rajang
2. Temulawak
3. Kunyit
4. Jahe Amanah
5. Saffron
6. Jamu Tradisional
7. Qusthul Hindi
Add Comment