Manfaat Siwak dan Cara Bersiwak yang Benar Sesuai Sunnah
Manfaat Siwak dan Cara Bersiwak yang Benar Sesuai Sunnah
Membersihkan gigi dan mulut dengan menggunakan siwak menjadi sangat penting.
Karena, jika kita sehabis memakan makanan yang memiliki aroma menyengat atau tidak sedap kemudian pergi ke masjid dengan keadaan aroma mulut yang
seperti itu tentu saja akan
meresahkan orang lain.
Pada zaman dahulu, alat-alat yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan kebersihan diri, masih sangat sederhana.
Selanjutnya, seiring perkembangan dan kemajuan teknologi, terciptalah produk-produk kebersihan diri yang lebih inovatif, variatif, dan praktis.
Meskipun demikian, masih ada peralatan kebersihan masa lalu yang masih digunakan hingga saat ini. Salah satunya siwak.
Siwak Terbuat dari Apa?
Siwak atau miswak adalah
sepotong bagian (dahan, ranting, atau akar) pohon yang digunakan untuk
membersihkan gigi, gusi, dan mulut.
Biasanya, siwak dibuat dari bagian pohon Salvadora persisca.
Namun, bukan berati pohon lainnya tidak dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan siwak. Selama bahan yang digunakan lunak nan lembut, tentu siwak
dapat dibuat.
Dengan kata lain, dahan, ranting, dan akar yang keras tidak
dapat menjadi bahan dasar pembuatan siwak karena bagian-bagian yang keras itu
akan merusak gusi dan lapisan email gigi.
Selain bersyarat lunak dan lembut, siwak pun harus bersifat
basah atau mudah dibasahkan, bisa membersihkan, dan memiliki serat.
Serat-serat yang terdapat pada siwak nantinya akan membersihkan
seisi mulut, khususnya gigi, gusi, dan sela-sela di antaranya. Sifatnya yang
mudah basah pun mempermudah proses pembersihan yang tersebut.
Anjuran Penggunaan Siwak dalam Islam
Mayoritas pengguna siwak adalah masyarakat muslim di berbagai
dunia. Di daerah Timur dan Afrika, siwak sangatlah populer digunakan sebagai
alat pembersih gigi alami; tidak perlu pasta dan sikat gigi pabrikan.
Hal yang mendasari penggunaan dan populernya siwak di kalangan
orang-orang Islam tersebut adalah hukum sunah muakkad.
Sunah ini dinukilkan oleh Rasulullah. Rasulullah menganjurkan penggunaan siwak untuk membersihkan bagian-bagian mulut.
Manfaat Siwak
Beragam pengujian klinis telah dilakukan oleh para ahli untuk
mengetahui manfaat siwak yang dibuat dari Salvadora persisca.
Hasilnya, siwak memiliki kandungan zat mineral alami seperti
fluorida, potasium, silika, klorida, sulfur, vitamin C, natrium bikarbonat,
tanin, trimetrilamin, dan lain-lain yang tentunya dapat membersihkan sekaligus
memutihkan gigi, serta menyehatkan gusi, gigi dan mulut.
Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) yang
bertajuk Prevention
Methods and Programmes for Oral Health pada tahun 1984, siwak
merupakan pembersih gigi dan gusi alami yang direkomendasikan.
Manfaatnnya ampuh untuk membersihkan sekaligus menyehatkan
mulut. Selain itu, siwak juga tidak diberi campuran kimia buatan, melainkan
zat-zat alami yang berasal dari alam.
Di samping itu, beberapa penelitian pun menyimpulkan bahwa penggunaan siwak lebih efektif untuk mengurangi bakteri yang ada di mulut daripada sikat gigi modern (plastik/besi stainless). Apalagi, siwak memiliki substansi alamiah seperti asam antibakteri.
Cara Menggunakan Siwak yang Benar
caranya tidaklah
susah. Cukup lakukan beberapa tahapan seperti berikut ini:
1. Kunyah salah satu
ujung siwak hingga mengelupaskan lapisan luar dan tampak serat-seratnya;
2. Jika sudah tampah
serat-seratnya, kunyah lagi hingga basah dan lembut/lunak;
3. Rendam ujung siwak
hasil kunyahan tadi ke dalam air yang bersih. Toppers bisa juga melewati cara
ini apabila ujung siwak yang dirasa sudah cukup basah dan lembut/lunak;
4. Genggam siwakmu,
kemudian sikatlah gigi dan gusi Toppers;
5. Bersihkan siwak
setelah digunakan, ya;
6. Jangan lupa juga untuk memotong atau membuang bagian siwak yang sudah tidak bisa dipakai lagi.
Add Comment